LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI
HOTEL
BOROBUDUR JAKARTA
Jl Lapangan Banteng Selatan No.1 Jakarta Pusat
Telp : (021) 380 5555, Fax : (021) 380 9595
Website : www.hotelborobudur.com E-mail : welcome@hotelborobudur.com
Jl Lapangan Banteng Selatan No.1 Jakarta Pusat
Telp : (021) 380 5555, Fax : (021) 380 9595
Website : www.hotelborobudur.com E-mail : welcome@hotelborobudur.com
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Ujian Nasional (UN).
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Disusun Oleh :
Nama :
Muhammad Iqbal Muslim
NIS : 13297
Kelas : XI ( Sebelas )
Program Keahlian : Teknik Audio Video
NIS : 13297
Kelas : XI ( Sebelas )
Program Keahlian : Teknik Audio Video
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 35 JAKARTA
Kelompok Teknologi Dan Industri
Jl. Kerajinan No. 42 Krukut Tamansari Jakarta Barat 11140
Telp : (021) 6343146-6340028, Fax : (021) 6343146.
Website : www.smkn35-jkt.sch.id E-mail : esemka_35jw@yahoo.co.id
Lembar
Pengesahan Oleh Sekolah
Laporan Praktek
Kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan pihak Sekolah :
Diterima Tanggal, ………………………. 2012
Disetujui Tanggal, ………………………. 2012
Disetujui Tanggal, ………………………. 2012
Oleh Pembimbing Sekolah :
Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing
Drs.Suratno, S.Pd. Dedih
Haerudin, S.Pd
NIP. 196504101995121001 NIP.196710121990031011
NIP. 196504101995121001 NIP.196710121990031011
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 35 Jakarta Waka.Bid.Humas
dan Industri
Togar Sidabutar Drs. Widodo, MM
NIP. 196209061994121002 NIP. 19630317995011001
NIP. 196209061994121002 NIP. 19630317995011001
Lembar
Persetujuan Oleh Hotel Borobudur Jakarta
Laporan Praktek Kerja Industri ini telah disetujui
dan disahkan oleh pihak Perusahaan :
Jakarta, ………………… 2012
Disetujui Oleh.
Supervisor Audio Video Manager Utility Building Supervisor Electrical
Hotel Borobudur Jakarta Hotel Borobudur Jakarta Hotel Borobudur Jakarta
Hotel Borobudur Jakarta Hotel Borobudur Jakarta Hotel Borobudur Jakarta
Nano Nugroho Gatot Setiawan
Syafrizal
Disahkan Oleh.
Asst. Training Manager
Hotel Borobudur Jakarta
Hotel Borobudur Jakarta
Audra Murah
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini. Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun
pelajaran 2012/2013 di SMKN 35 Jakarta.
Penyusunan Laporan ini berdasarkan pengalaman penulis
selama mengikuti Praktek Keja Industri (PRAKERIN) di Hotel Borobudur Jakarta, dan ditambah
dengan ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah.
Didalam
penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak maka laporan ini tidak akan terwujud. Oleh karena
itu penulis ingin mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Kedua Orang Tua
3. Bapak Togar Sidabutar, selaku Kepala Sekolah SMKN 35 Jakarta
4. Bapak Drs. Widodo, MM., selaku Wakil Kepala bidang Humas & Industri, SMK N 35
5. Bapak Drs.Suratno S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian, SMK N 35 Jakarta
6. Bapak Dedih Haerudin, selaku Pembimbing Materi, SMK Negeri 35 Jakarta
7. Ibu Hilmiah Hildayana, selaku Pembimbing Materi & Wali Kelas XI Audio Video II
8. Ibu Audra Murah, selaku Asst. Training Manager Hotel Borobudur Jakarta
9. Bapak Nano Nugroho, selaku pembimbing di Industri & Supervisor Audio Video
10. Bapak Syafrizal, selaku pembimbing di Industri & Supervisor Electrical
11. Bapak Gatot Setiawan, selaku Pembimbing di Industri & Manager Utility Building
12. Seluruh Guru SMKN 35 Jakarta yang telah membimbing saya.
13. Seluruh Staf & Karyawan Hotel Borobudur Jakarta.
14. Seluruh teman-teman yang telah mendukung saya dalam PRAKERIN.
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Kedua Orang Tua
3. Bapak Togar Sidabutar, selaku Kepala Sekolah SMKN 35 Jakarta
4. Bapak Drs. Widodo, MM., selaku Wakil Kepala bidang Humas & Industri, SMK N 35
5. Bapak Drs.Suratno S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian, SMK N 35 Jakarta
6. Bapak Dedih Haerudin, selaku Pembimbing Materi, SMK Negeri 35 Jakarta
7. Ibu Hilmiah Hildayana, selaku Pembimbing Materi & Wali Kelas XI Audio Video II
8. Ibu Audra Murah, selaku Asst. Training Manager Hotel Borobudur Jakarta
9. Bapak Nano Nugroho, selaku pembimbing di Industri & Supervisor Audio Video
10. Bapak Syafrizal, selaku pembimbing di Industri & Supervisor Electrical
11. Bapak Gatot Setiawan, selaku Pembimbing di Industri & Manager Utility Building
12. Seluruh Guru SMKN 35 Jakarta yang telah membimbing saya.
13. Seluruh Staf & Karyawan Hotel Borobudur Jakarta.
14. Seluruh teman-teman yang telah mendukung saya dalam PRAKERIN.
Namun
penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan Laporan PRAKERIN ini, untuk itu penulis
mohon kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata semoga Laporan ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta, …….………
2012
Penulis
M. Iqbal
Muslim
DAFTAR ISI
1.
Lembar Pengesahan
Oleh SMK Negeri 35 Jakarta
…………………………………... i
2.
Lembar
Pengesahan Oleh Hotel Borobudur Jakarta ……………………………….... ii
3.
Kata Pengantar
…………………………………………………………………………… iii
4.
Daftar Isi
…………………………………………………………………………………… iv
5.
Bab
I.
Pendahuluan
1.1 Maksud dan Tujuan PRAKERIN …….…………………………………….………. 1
1.2 Tujuan Penulisan Laporan ………………………………………………………….. 1
1.3 Metode Perolehan Data …………………………………………………………….. 1
1.1 Maksud dan Tujuan PRAKERIN …….…………………………………….………. 1
1.2 Tujuan Penulisan Laporan ………………………………………………………….. 1
1.3 Metode Perolehan Data …………………………………………………………….. 1
6.
Bab II. Tinjauan
Umum Perusahaan
2.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ………………………………………………….. 2
2.2 Struktur Organisasi Hotel Borobudur Jakarta ……………………...…………….. 4
2.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ………………………………………………….. 2
2.2 Struktur Organisasi Hotel Borobudur Jakarta ……………………...…………….. 4
7.
Bab III.Praktik
Kerja Industri
3.1 Audio
Video Tech Hotel Borobudur Jakarta ……………………………………… 5
3.2 Electric & Technical Building Hotel Borobudur Jakarta …………………………. 8
3.2 Electric & Technical Building Hotel Borobudur Jakarta …………………………. 8
8.
Bab V. Penutup
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………
12
5.2 Saran …..……………………………………………………………………………… 12
5.2 Saran …..……………………………………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan
Tujuan PRAKERIN
Adapun Maksud dan Tujuan
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kompetensi Siswa sesuai dengan bidang keahliannya sehingga menjadi tamatan yang siap bersaing didunia kerja.
2. Melatih siswa untuk disiplin serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan praktek di Perusahaan / Industri.
3. Menambah wawasan siswa tentang kemajuan teknologi dari situasi dunia kerja di Era Globalisasi.
4. Mempersiapkan tamatan yang produktif, kreatif, dan inovatif.
1. Meningkatkan Kompetensi Siswa sesuai dengan bidang keahliannya sehingga menjadi tamatan yang siap bersaing didunia kerja.
2. Melatih siswa untuk disiplin serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan praktek di Perusahaan / Industri.
3. Menambah wawasan siswa tentang kemajuan teknologi dari situasi dunia kerja di Era Globalisasi.
4. Mempersiapkan tamatan yang produktif, kreatif, dan inovatif.
1.2 Tujuan
Penulisan Laporan
Adapun tujuan dari penulisan laporan adalah sebagai
berikut :
1. Merupakan salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012/2013.
2. Sebagai Laporan Tertulis dan Evaluasi kepada pihak sekolah, dari siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
1. Merupakan salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012/2013.
2. Sebagai Laporan Tertulis dan Evaluasi kepada pihak sekolah, dari siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
1.3 Metode
Pengumpulan Data
1. Hasil Observasi di Lapangan Kerja
2. Tanya Jawab dengan pembimbing / para ahli di Lapangan Kerja
3. Dari buku – buku pelajaran
4. Diskusi dengan teman
5. Dari Internet
1. Hasil Observasi di Lapangan Kerja
2. Tanya Jawab dengan pembimbing / para ahli di Lapangan Kerja
3. Dari buku – buku pelajaran
4. Diskusi dengan teman
5. Dari Internet
BAB
II
TINJAUAN
UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Hotel
Borobudur Jakarta
Berdiri didekat istana kepresidenan dan dikenal
sebagai salah satu hotel terbaik di Indonesia, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA dikelilingi tanah seluas 9,3 ha dipusat Ibu
Kota.
Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi Budha abad ke-9 terkemuka di Jawa Tengah yang replikanya dengan megah diletakkan ditengah taman agar dapat dilihat semua pengunjung, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA merupakan pelopor dalam bidangnya.
Diawali dengan konsep yang dicetuskan oleh mantan Presiden RI, Alm. Presiden Soekarno, sebagai sebuah hotel termewah dibelahan selatan bumi, peresmian peletakkan batu pertama hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan 220 kamar dilakukan oleh Alm. Presiden Soekarno pada tahun 1963.
Pembangunan hotel ini sempat terhenti pada tahun 1965 dan dilanjutkan kembali dengan penambahan kamar dari 220 kamar menjadi 700 kamar serta penambahan 12 lantai.
Saat Indonesia membuka pintunya bagi penanaman modal yang tertarik pada perkembangan sektor perminyakan dan ekonomi Indonesia diawal tahun 1970-an, pemerintah Indonesia & Inter-Continental Hotels Corporation dari Perancis bersatu untuk menciptakan sebuah hotel yang lain dari konsep awalnya.
Perubahan rancangan, konsep dan pembangunannya rampung pada bulan Maret 1974 saat hotel ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 23 Maret 1974 dan menjadi tuan rumah konferensi tahunan PATA (Pasific Asia Travel Association).
Dengan penambahan sisi Garden Wing, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA menjadi hotel terbesar diIndonesia dengan jumlah kamar 860.
Diantara penghargaan yang pernah diterima HOTEL BOROBUDUR JAKARTA adalah dua kali sebagai hotel Berbintang-5 Berlian, yaitu klasifikasi tertinggi bagi industri perhotelan. Sebelum itu, pada tahun 1986, hotel ini juga menerima “Golden Palm Award” – penghargaan tertinggi industry Pariwisata Indonesia untuk pelayanan Terbaik dan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.
Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi Budha abad ke-9 terkemuka di Jawa Tengah yang replikanya dengan megah diletakkan ditengah taman agar dapat dilihat semua pengunjung, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA merupakan pelopor dalam bidangnya.
Diawali dengan konsep yang dicetuskan oleh mantan Presiden RI, Alm. Presiden Soekarno, sebagai sebuah hotel termewah dibelahan selatan bumi, peresmian peletakkan batu pertama hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan 220 kamar dilakukan oleh Alm. Presiden Soekarno pada tahun 1963.
Pembangunan hotel ini sempat terhenti pada tahun 1965 dan dilanjutkan kembali dengan penambahan kamar dari 220 kamar menjadi 700 kamar serta penambahan 12 lantai.
Saat Indonesia membuka pintunya bagi penanaman modal yang tertarik pada perkembangan sektor perminyakan dan ekonomi Indonesia diawal tahun 1970-an, pemerintah Indonesia & Inter-Continental Hotels Corporation dari Perancis bersatu untuk menciptakan sebuah hotel yang lain dari konsep awalnya.
Perubahan rancangan, konsep dan pembangunannya rampung pada bulan Maret 1974 saat hotel ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 23 Maret 1974 dan menjadi tuan rumah konferensi tahunan PATA (Pasific Asia Travel Association).
Dengan penambahan sisi Garden Wing, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA menjadi hotel terbesar diIndonesia dengan jumlah kamar 860.
Diantara penghargaan yang pernah diterima HOTEL BOROBUDUR JAKARTA adalah dua kali sebagai hotel Berbintang-5 Berlian, yaitu klasifikasi tertinggi bagi industri perhotelan. Sebelum itu, pada tahun 1986, hotel ini juga menerima “Golden Palm Award” – penghargaan tertinggi industry Pariwisata Indonesia untuk pelayanan Terbaik dan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.
Sejak peresmian pada tanggal 23 Maret 1974, HOTEL BOROBUDUR JAKARTA telah berhasil
menempatkan dirinya sebagai pimpinan industri pesanggrahan di Jakarta. Guna meningkatkan sarana dan jasa
yang diberikannya, maka pada akhir tahun 1993 dibuat rencana untuk mengadakan
peningkatan yang diperlukan. Rencana tesebut baru terlaksana pada tanggal 16
Oktober 1995 bertepatan dengan ditutupnya Gedung Utama hotel sebagai tanda
berakhirnya “Babak I” perjalanan
hotel ini.
Keputusan untuk menutup Gedung Utama diambil guna mempercepat proses peremajaan hotel ini yang mencakup pemasangan berbagai sistem baru, dan HOTEL BOROBUDUR JAKARTA melanjutkan perjalanan bersejarahnya dengan gaya, keanggunan dan kenyamanan yang menggambarkan “Potret Sebuah Legenda”.
Keputusan untuk menutup Gedung Utama diambil guna mempercepat proses peremajaan hotel ini yang mencakup pemasangan berbagai sistem baru, dan HOTEL BOROBUDUR JAKARTA melanjutkan perjalanan bersejarahnya dengan gaya, keanggunan dan kenyamanan yang menggambarkan “Potret Sebuah Legenda”.
Sementara
sarana baru dan pelayanan yang telah ditingkatkan melengkapi hotel di bawah
kepemilikan PT. Jakarta International
Hotels and Development dengan 815 kamar ini, kehangatan dan keramahan khas HOTEL BOROBUDUR JAKARTA
tetap menjadi bagian dari resort di Pusat Jakarta.
Selama 25 tahun HOTEL BOROBUDUR JAKARTA yang telah dikelola oleh Inter-Continental Hotels & Resort telah berakhir 31 Desember 1998 yang lalu. Discovery Hotel & Resort telah memulai pengelolaan mereka 1 Januari 1999 dengan kontrak pengelolaan secara resmi ditandatangani pada tanggal 26 Januari 1999 yang lalu.
Dalam memasuki millennium baru, kami ingin mencari peluang alternatif untuk mengelola property hotel kami. Setelah 25 tahun bersama grup manajemen international yang besar, kini pilihan kami prioritaskan kepada perusahaan manajemen yang dapat berkerja secara fleksibel; dan kreatif, memahami situasi dan kondisi, serta mengutamakan kepentingan perusahaan dan pembangunan nasional.
Selama 25 tahun HOTEL BOROBUDUR JAKARTA yang telah dikelola oleh Inter-Continental Hotels & Resort telah berakhir 31 Desember 1998 yang lalu. Discovery Hotel & Resort telah memulai pengelolaan mereka 1 Januari 1999 dengan kontrak pengelolaan secara resmi ditandatangani pada tanggal 26 Januari 1999 yang lalu.
Dalam memasuki millennium baru, kami ingin mencari peluang alternatif untuk mengelola property hotel kami. Setelah 25 tahun bersama grup manajemen international yang besar, kini pilihan kami prioritaskan kepada perusahaan manajemen yang dapat berkerja secara fleksibel; dan kreatif, memahami situasi dan kondisi, serta mengutamakan kepentingan perusahaan dan pembangunan nasional.
BAB
III
PRAKTIK
KERJA INDUSTRI
Pada dasarnya penggunaan mesin/alat elektronika haruslah
sesuai dengan prosedur. Jadi apabila terjadi kerusakan pada mesin, kita dapat
memperbaikinya.
Sistem kerja setiap mesin berbeda, sebaiknya sebelum menggunakan mesin tersebut kita harus belajar dan mengenal fungsi dan kegunaan mesin tersebut terlebih dahulu.
Sistem kerja setiap mesin berbeda, sebaiknya sebelum menggunakan mesin tersebut kita harus belajar dan mengenal fungsi dan kegunaan mesin tersebut terlebih dahulu.
3.1 Audio Video
Tech Hotel Borobudur Jakarta
Audio Video Tech adalah salah satu bagian Engineering di
Hotel Borobudur Jakarta.
Berikut adalah beberapa alat / mesin Elektronika yang terdapat di bagian Audio
Video Tech Hotel Borobudur Jakarta.
1. Power Supply ( Adaptor )
Pada dasarnya Fungsi utama dari power supply adalah mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN), menjadi arus listrik searah (DC), jadi Power Supply berguna memberikan tegangan / arus kepada alat elektronika yang membutuhkan arus DC. Hampir semua Alat elektronik membutuhkan Power Supply untuk sumber tegangan, jadi adaptor adalah sumber tegangan dari semua alat elektronik. Komponen yang merubah tegangan dari Arus Bolak-Balik (AC) menjadi Arus searah (DC) adalah Dioda. Berikut adalah gambar rangkaian Power Supply.
Pada dasarnya Fungsi utama dari power supply adalah mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN), menjadi arus listrik searah (DC), jadi Power Supply berguna memberikan tegangan / arus kepada alat elektronika yang membutuhkan arus DC. Hampir semua Alat elektronik membutuhkan Power Supply untuk sumber tegangan, jadi adaptor adalah sumber tegangan dari semua alat elektronik. Komponen yang merubah tegangan dari Arus Bolak-Balik (AC) menjadi Arus searah (DC) adalah Dioda. Berikut adalah gambar rangkaian Power Supply.
Gambar
rangkaian Power Supply
2. Mixer.
Mixer
adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape
recorder, dan sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan
knob/tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal
prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah banyak keluar audio
mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampur saja namun juga sebagai
pemproses audio ini dinamakan consul atau
juga banyak yang menyebut dengan mixer consul. Menurut jenisnya, mixer dibagi
menjadi dua yaitu mixer analog dan mixer digital. Dari segi fungsi, keduanya
sama yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh input atau bisa juga
oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis yaitu jenis balance (600
ohm) dan input unbalance (1,2 K OHM – 47 K OHM). Sebaiknya sebelum menggunakan
mixer tersebut perhatikanlah langkah kerja mixer tersebut agar mixer tersebut
tidak cepat rusak.
3. Amplifier
Amplifier adalah rangkaian elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya.
Amplifier adalah rangkaian elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya.
ggambar
rangkaian amplifier
4.
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image010.jpg)
Microphone
Microphone adalah sebuah transducer yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal – sinyal listrik sesuai pola suara yang diterima. Sistem elektronik akan merespon sinyal-sinyal suara menggunakan komponen ini,baik direkam ataupun dikenali. Microphone biasanya dibedakan berdasarkan jenisnya ; ada Mic Wireless, Mic Cabel, Clip-ON dll.
Mic Wireless adalah bagian dari microphone yang fungsinya sama, tapi Mic Wireless tidak menggunakan kabel, atau nir kabel, tapi Mic Wireless harus menggunakan Receiver agar dapat berfungsi.
Microphone juga tidak bisa berkerja bila tidak menggunakan kabel, baik itu kabel jack phone ataupun sejenisnya. Kabel pada Mic berfungsi sebagai penghantar Sinyal listrik dari Mic ( Input ) ke Speaker ( Output ).
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image010.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image012.jpg)
Microphone adalah sebuah transducer yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal – sinyal listrik sesuai pola suara yang diterima. Sistem elektronik akan merespon sinyal-sinyal suara menggunakan komponen ini,baik direkam ataupun dikenali. Microphone biasanya dibedakan berdasarkan jenisnya ; ada Mic Wireless, Mic Cabel, Clip-ON dll.
Mic Wireless adalah bagian dari microphone yang fungsinya sama, tapi Mic Wireless tidak menggunakan kabel, atau nir kabel, tapi Mic Wireless harus menggunakan Receiver agar dapat berfungsi.
Microphone juga tidak bisa berkerja bila tidak menggunakan kabel, baik itu kabel jack phone ataupun sejenisnya. Kabel pada Mic berfungsi sebagai penghantar Sinyal listrik dari Mic ( Input ) ke Speaker ( Output ).
5.
Speaker / Loudspeaker
Speaker
atau nama lengkapnya loudspeaker adalah sebuah perangkat elektronika yang
mempunyai fungsi untuk mengubah arus listrik menjadi sinyal suara yang dapat
kita dengar. Definisi Speaker
ini bisa juga di artikan sebagai alat yang merubah arus listrik menjadi
gelombang getaran dan selanjutnya menjadi gelombang bunyi.
Komponen pada speaker terdiri dari magnet permanen, membran sebagai penyalur getaran dan kumparan kawat email. Banyak jenis speaker menurut bentuk dan ukurannya maupun menurut fungsinya. Ada loudspeaker yang mengeluarkan bunyi dalam frekuensi rendah sampai dengan speaker yang bekerja pada frekuensi tinggi.
Speaker terbagi menjadi dua, yairu speaker aktif dan speaker pasif.
Speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker.
Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana.
Berikut adalah gambar speaker.
Komponen pada speaker terdiri dari magnet permanen, membran sebagai penyalur getaran dan kumparan kawat email. Banyak jenis speaker menurut bentuk dan ukurannya maupun menurut fungsinya. Ada loudspeaker yang mengeluarkan bunyi dalam frekuensi rendah sampai dengan speaker yang bekerja pada frekuensi tinggi.
Speaker terbagi menjadi dua, yairu speaker aktif dan speaker pasif.
Speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker.
Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana.
Berikut adalah gambar speaker.
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image014.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image016.jpg)
Gambar Speaker aktif gambar
Speaker Pasif
3.2 Electrical
& Technical Building Hotel Borobudur Jakarta
Sama
seperti Audio Video Tech, Electrical
& Technical Building
adalah salah satu bagian dari Engineering Departmen Hotel Borobudur Jakarta.
Berikut adalah beberapa Mesin/Alat yang terdapat di bagian Electrical &
Technical Building Hotel Borobudur Jakarta
1.
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image018.jpg)
Transformator ( Trafo )
Trafo atau transformator adalah pengubah tegangan listrik bolak-balik agar diperoleh tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih kecil). Transformator untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up, sedangkan transformator penurun tegangan disebut transformator step down.
Transformator terdiri atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder. Alat ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi. Agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) harus arus bolak balik (AC).
Prinsip kerja trafo menggunakan asas induksi resonansi antar kumparan primer dan sekunder. Apabila pada kumparan primer di aliri arus AC maka akan timbul medan magnet yang berubah-ubah fluktuasinya, akibatnya kumparan sekunder yang berada pada daerah medan magnet akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) atau tegangan induksi. Hal ini apabila tegangan primer di putus maka akan hilang tegangan sekundernya.
Apabila tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primernya, maka Transformator tersebut berfungsi sebagai penaik tegangan (Step Up), akan tetapi apabila tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primernya maka Transformator berfungsi sebagai penurun tegangan (Step Down). Ada kalanya dibutuhkan kondisi tegangan primer sama besar dengan tegangan sekunder, hal ini Transformator berfungsi sebagai penyesuai "Matching".
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image018.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image020.jpg)
Trafo atau transformator adalah pengubah tegangan listrik bolak-balik agar diperoleh tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih kecil). Transformator untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up, sedangkan transformator penurun tegangan disebut transformator step down.
Transformator terdiri atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder. Alat ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi. Agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) harus arus bolak balik (AC).
Prinsip kerja trafo menggunakan asas induksi resonansi antar kumparan primer dan sekunder. Apabila pada kumparan primer di aliri arus AC maka akan timbul medan magnet yang berubah-ubah fluktuasinya, akibatnya kumparan sekunder yang berada pada daerah medan magnet akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) atau tegangan induksi. Hal ini apabila tegangan primer di putus maka akan hilang tegangan sekundernya.
Apabila tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primernya, maka Transformator tersebut berfungsi sebagai penaik tegangan (Step Up), akan tetapi apabila tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primernya maka Transformator berfungsi sebagai penurun tegangan (Step Down). Ada kalanya dibutuhkan kondisi tegangan primer sama besar dengan tegangan sekunder, hal ini Transformator berfungsi sebagai penyesuai "Matching".
2.
Generator / Genset
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image022.jpg)
Generator adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik
dari sumber energi mekanikal, biasanya dengan menggunakan induksi
elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator
dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak
melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan
listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan
dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air
di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin
uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran
dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang
dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang lain. Besaran yang
dihasilkan Genset bermacam-macam, ada yang bernilai 1500 KVA, dan ada juga yang
besarya 600 KVA, tergantung jenis dan fungsinya.
3.
Kabel
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image024.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image026.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image028.jpg)
Kabel adalah salah satu komponen terpenting, biasanya kabel adalah
sebagai bahan penghantar. Berikut adalah macam-macam kabel.
1. NYA
Kabel ini direkomendasikan untuk instalasi permanen, didalam panel distribusi atau sebagai konektor dalam panel. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Digunakan dalam lingkungan yang kering ( tidak disarankan dalam kondisi basah-lembab dan pengaruh cuaca sekitarnya secara langsung).
2. NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya bias diluar/ didalam tembokataupun didalam pipa (conduit). Bisa dipasang di ruangan yang kering dan lembab. Namun sekali lagi tidak disarankan dipasang diluar rumah yang dimana terkena panas dan hujan secara langsung ataupun ditanam langsung didalam tanah.
3. NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering.
4. NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.
5. NYCY
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau didalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.
6. NYAF
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct. Karena sifatnya yang fleksibel, kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
7. NYMHY
Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus ditempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya antar alat dengan kabel, temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri.
1. NYA
Kabel ini direkomendasikan untuk instalasi permanen, didalam panel distribusi atau sebagai konektor dalam panel. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Digunakan dalam lingkungan yang kering ( tidak disarankan dalam kondisi basah-lembab dan pengaruh cuaca sekitarnya secara langsung).
2. NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya bias diluar/ didalam tembokataupun didalam pipa (conduit). Bisa dipasang di ruangan yang kering dan lembab. Namun sekali lagi tidak disarankan dipasang diluar rumah yang dimana terkena panas dan hujan secara langsung ataupun ditanam langsung didalam tanah.
3. NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering.
4. NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.
5. NYCY
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau didalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.
6. NYAF
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct. Karena sifatnya yang fleksibel, kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
7. NYMHY
Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus ditempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya antar alat dengan kabel, temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri.
4.
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image030.jpg)
Lampu
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image030.jpg)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/007/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/04/clip_image032.jpg)
Lampu
pijar adalah jenis lampu dengan penyalaan kawat halus dalam bola gelas vakum.
Misalnya lampu Edison, yang menggunakan kawat
halus berupa kawat arang (karbon). Kini kawat pijar dalam lampu pada umumnya
menggunakan bahan dari wolfram. Lampu pijar merupakan
sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melaluifilamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.
Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk
berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak
akibat teroksidasi. Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang
terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu
yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu. Di Hotel
Borobudur ada berbagai jenis lampu, diantaranya lampu Softone, PLC, Hallogen,
LED lamp, dll.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari
pengalaman serta pengetahuan yang penulis dapat di Indsutri, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Dengan Praktik Kerja Industri, Siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak didapat disekolah.
2. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa dapat mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan yang di dapat dari sekolah di dalam dunia Industri.
3. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa dilatih untuk bertanggung jawab dan disiplin tinggi di dalam berkerja.
4. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa mendapatkan pengalaman kerja di Industri
1. Dengan Praktik Kerja Industri, Siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak didapat disekolah.
2. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa dapat mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan yang di dapat dari sekolah di dalam dunia Industri.
3. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa dilatih untuk bertanggung jawab dan disiplin tinggi di dalam berkerja.
4. Dengan Praktik Kerja Industri, siswa mendapatkan pengalaman kerja di Industri
5.2 Saran
1. Sebaiknya
Sekolah mengikuti perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang Elektronika di dalam memberikan pelajaran.
2. Sebaiknya Sekolah mengembangkan sarana dan prasarana agar keterampilan siswa dan siswi meningkat.
3. Sebaiknya Perusahaan / Industri meningkatkan mutunya agar Perusahaan / Industri tersebut mampu untuk berkembang dan maju dari sebelumnya.
4. Sebaiknya para siswa / siswi mempergunakan kesempatan sebaik mungkin dalam mengikuti Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ).
5. Sebaiknya siswa / siswi berperilaku baik, sopan & santun di dalam Perusahaan atau Industri dan menjaga nama baik sekolah di Perusahaan atau Industri.
2. Sebaiknya Sekolah mengembangkan sarana dan prasarana agar keterampilan siswa dan siswi meningkat.
3. Sebaiknya Perusahaan / Industri meningkatkan mutunya agar Perusahaan / Industri tersebut mampu untuk berkembang dan maju dari sebelumnya.
4. Sebaiknya para siswa / siswi mempergunakan kesempatan sebaik mungkin dalam mengikuti Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ).
5. Sebaiknya siswa / siswi berperilaku baik, sopan & santun di dalam Perusahaan atau Industri dan menjaga nama baik sekolah di Perusahaan atau Industri.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan
juga mengaharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Jakarta, …….……… 2012
Penulis.
M. Iqbal Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar